BAPPEDA JABAR - Kuningan Kaya Objek Wisata Berbasis Masyarakat
Kuningan Kaya Objek Wisata Berbasis Masyarakat
08 August 2016 11:53

Kuningan, (PR).- Kementerian Pariwisata melaui Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan menggelar acara Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona. Acara itu digelar di halaman timur Gedung Perundingan Linggarjati, di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan, diikuti ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat Kabupaten Kuningan, Sabtu 6 Agustus 2016.

Bupati Kuningan Acep Purnama diwakili Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Maman Hermansyah, menyebutkan bahwa acara itu digelar untuk memperkuat upaya-upaya pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata di seluruh Indonesia. Khususnya untuk meningkatkan kepedulian, dukungan dan partisipasi masyarakat dengan menggalakkan konsep pariwisata berbasis masyarakat.

Pariwisata berbasis masyarakat adalah pengembangan pariwisata dengan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program pariwisata. “Dalam konsep pariwisata lokal, konsep ini biasanya banyak diterapkan dalam penyelenggaraan wisata petualangan, wisata budaya, dan wisata alam, sehingga konsep ini sangat cocok untuk pelestarian sumber daya alam maupun budaya,” ujar Bupati Kuningan Acep Purnama dalam sambutan pembukaan acara tersebut.

Kabupaten Kuningan, demikian Acep Purnama, memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata berbasis masyarakat. Baik itu berupa wisata petualangan, wisata budaya, dan wisata alam.

“Kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat Kuningan memiliki kesadaran untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Kuningan,” ujarnya seraya berharap pariwisata Kuningan bisa bersaing dengan daerah-daerah lain yang sudah lebih dulu berkembang menggunakan konsep pariwisata berbasis masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Teddy Suminar, menambahkan, dari berbagai potensi yang ada, Kuningan seharusnya menjadi daerah pariwisata. Kuningan, tuturnya memliki aneka ragam potensi wisata menarik, seperti wisata alam, wisata minat khusus, wisata kebudayaan, dan lain-lain.

Teddy Suminar, menyebutkan acara tersebut diharapkan dan diarahkan pihaknya untuk mendorong masyarakat Kuningan turut aktif mendukung pengembangan pariwisata Kuningan. Di antaranya dengan menciptakan sapta pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Hal senada juga diungkapkan Dedi Wahidi anggota komisi 10 DPR RI yang turut menghadiri acara tersebut. Menurutnya, Kabupaten Kuningan belakangan ini sudah mulai dikenal sebagai daerah tujuan wisata. Terlebih setelah ada jalan tol yang mendekatkan Jabodetabek ke Kuningan.

“Kuningan adalah daerah yang sangat indah. Dihiasi Gunung Ciremai dan pegunungan-pegunungan, sehingga membuat orang yang datang ke Kuningan merasa nyaman. Masyarakatnya juga sangat ramah. Sepanjang jalan banyak warung-warung dan rumah makan, serta kios-kios dan toko oleh-oleh Kuningan yang enak, sehingga pulang dari Kuningan mendapat kenangan. Untuk menjadi daerah tujuan wisata Kuningan tinggal ditata lebih serius lagi, sehingga ke depan bisa bersaing dengan daerah lain,” katanya.

Sementara itu, teramati “PR” gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona tersebut, diwarnai juga penampilan sejumlah atraksi seni dan panggung hiburan. Dan, sebelum dibubarkan ratusan peserta sempat diarahkan dulu bermai-ramai menyapu sampah di seputar halaman gedung bersejarah tersebut, dengan sapu lidi dan skop plasik yang dibagi-bagikan secara cuma-cuma dari pihak penyelenggara serta diperbolehkan dibawa pulang peserta acara tersebut.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022