Inilah, Bandung.- Pasar kerajinan tangan Jawa Barat masih belum menjadi pemenang di rumah sendiri. Jika dibandingkan dengan kerajinan tangan dari provinsi lain, pamor hasil karya seni budaya tanah Pasundan masih kalah jauh. Koordinator Bidang Promosi Dekranasda Jawa Barat, Muhammad Admarius mengatakan, produk kerajinan Jabar sebenarnya terhitung cukup produktif. Namun, sebagian besar dipasarkan di luar provinsi seperti Bali dan Jakarta. Sedangkan di wilayah Jawa Barat sendiri, karya seni para pengrajin masih kurang mendapatkan pasar. Padahal Jawa Barat merupakan salah satu destinasi wisata favorit ketika liburan panjang. “Kita ingin punya pasar khusus craft di Jawa Barat. Daya tawar seni dan budaya kita masih lemah,” kata Admarius saat ditemui di sela-sela acara Ramadhan Weekend Fair di Gedung Dekranasda Jabar, Bandung, Sabtu (25/6/2016). Potensi kerajinan tangan Jawa Barat bisa dibilang cukup besar. Hasil kerajinan tangan Jabar sendiri sering disuplai ke Bali dan Jakarta. Namun, sayangnya yang menyuplai bukan pengrajin langsung melainkan para pemborong yang membelinya dengan sangat murah. Kantung-kantung penghasil kerajinan tangan di Jawa Barat juga ada di beberapa lokasi seperti Garut, Cirebon, dan Tasikmalaya. Belum lagi wilayah Jabar yang beririsan dengan budaya lain semakin menambah potensi keberagaman kerajinan tangan. “Suplai ke Jakarta dan Bali sangat besar, angkanya mencapai 70%. Tapi kalau yang menyuplai pemborong ya nasib pengrajin tetap begitu saja. Mereka beli Rp 50 ribu dijual di Bali bisa sampai Rp 300 ribu,” ujarnya. Menurutnya, langkah pemerintah provinsi untuk memajukan kerajinan tangan Jawa Barat masih sangat panjang. Keberpihakan kepada para pengrajin pun harus lebih ditingkatkan lagi. Sehingga daya tawarnya semakin kuat dan bisa disejajarkan dengan provinsi lain yang sudah lebih maju. “Saran saya pengrajin bisa difasilitasi untuk ikut pameran, ada konsultan desain di sentra pengrajin sehingga produknya update, ada promosi lebih masif baik di berbagai media,” pungkas Admarius. Sementara pelaku bisnis online dan juga penasihat Dekranasda Jawa Barat, Jaya Setiadi, menilai potensi kerajinan tangan dan seni budaya yang dimiliki Jabar sangat besar. Dia melanjutkan, jika potensi ini digabungkan dengan potensi pariwisata Jabar maka akan menjadi sumber pendapatan asli daerah yang sangat besar. “Hasil kerajinan tangan mereka sangat bagus. Semua orang yang lihat pasti ingin beli. Ini semua bernilai jual tinggi,” ujarnya.