Bandung Barat.- Pemkab Bandung Barat (KKB) mengaku masih kebingungan untuk mencari jalan alternatif dalam menghadapi rencana pembangunan jembatan di jalan nasional yang berada di Kecamatan Cipatat.

Terkait hal tersebut, ada kemungkinan jalan nasional yang menghubungkan wilayah Padalarang-Canjur tersebut, bakal ditutup selama proses pembangunan pada April mendatang.

Pembangunan jembatan permanen tersebut rencananya dilakukan di Jalan Raya Padalang-Cianjur, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat. Di lokasi itu, saat ini terpasang jembatan bailey akibat jembatan sebelumnya ambles.

“Saat pembangunan jembatan, tentu jalan harus ditutup total. Nah, kami sedang mencari jalan alternatifnya,” kata Bupati Bandung Barat Abubakar, senin(18/1).

Jalan alternatif itu, kata Abubakar, sebenarnya ada yakni melalui jalur Sarimukti-Cikalongwetan-Padalarang. Namun jalur tersebut kurang representatif untuk menampung jumlah kendaraan dengan volume tinggi.

“Jalan Sarimukti itu akan jalan kabupaten ditambah lagi jaraknya jauh, apalagi jalur itu juga tidak cukup untuk volume kendaraan yang tinggi,” katanya.

Dalam kondisi normal pada akhir pekan saja, lanjut dia, jalur tersebut pun sering kali macet. Sehingga ketika ada proyek pembangunan jembatan, jalur tersebut diperkirakan akan lumpuh total.

Saat pembagunan jembatan bailey beberapa waktu lalu, arus lalu lintas di jalur tersebut lumpuh dengan pagi hingga sore hari. Kemacetan sempat menyergap jalur tersebut hingga 8 km dari arah Padalang menuju Ciputat dan sebaliknya.

Manager Ruas Jalan Cikampek, Purwakarta, Padalang, Rajamandala, dari Kementrian Pekerjaan Umum, Suryohadi, membenarkan bahwa akan dibangun jembatan permanen di Cipatat. Panjang jembatan tersebut yaitu 15 meter dengan lebar 12 meter.

“Pembangunan jembatan permanen ini membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 7 bulan. Jadi, kami minta maaf dan mohon maklum kepada para pengguna jalan jika jalur ini tersendat,” tuturnya.

Tak hanya pembangunan jembatan permanen, di jalur tersebut juga akan dilakukan perbaikan jalan, terutama di titik-titik rawan banjir. Sebab tingginya intensitas hujan berdampak terhadap kerusakan jalan.

Untuk menghindari kemacetan panjang dia meminta agar para pengguna jalan dari Bandung menuju Cianjur ataupun sebaliknya mengambil jalan alternatif, yakni melalui jalur Cikalongwetan-Cipeundeuy-Rajamandala.

“Yang dari Bandung mau menuju Cianjur dan Sukabumi agar mengambil tol Cikamuning menuju Cikalongwetan-Cipeundeuy lalu keluar di Cipatat. Sendangkan yang di Cianjur bisa melalui Cipeundeuy-Cikalongwetan-Padalarang,” sebutnya.