BAPPEDA JABAR - Heryawan Minta Pusat Jaga Keseimbangan Pasokan Ayam
Heryawan Minta Pusat Jaga Keseimbangan Pasokan Ayam
28 January 2016 21:40

Inilah, Bandung.- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta pemerintah pusat turun tangan mengawasi ketersediaan ayam di tingkat hulu. Hal ini penting demi menjaga kestabilan harga daging ayam di pasaran.

“Yang lebih berwenang itu pusat, harus ada pantauan yang ketat agar terjadi keseimbangan,” ujar Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (26/1/2016).

Dia menduga gejolak harga ayam terjadi akibat pemusanahan bibit ayam secara besar-besaran. Pemusnahan sebanyak 6 juta bibit tersebut dilakukan pada September 2015 lalu karena terjadi kelebihan pasokan.

Namun hal tersebut membuat harga anak ayam (DOC) menjadi mahal sehingga memicu kenaikan harga daging ayam.

“Upaya mencapai keseimbangannya kebablasan, karena terlalu banyak yang dimusnahkan sehingga harga anak ayam jadi mahal,” katanya.

Selain soal bibit, menurutnya, harga pakan yang melambung juga ikut mendorong harga daging ayam. Ini diduga terjadi karena bahan baku yang digunakan berasal dari bahan impor. Sementara rupiah masih mengalami perlemahan terhadap dollar Amerika Serikat.

“Kenaikan harga ayam bukan satu-satunya oleh DOC, tapi oleh pakan. Pakan mahal, harus diseimbangkan juga,” ucapnya.

Pihaknya mendapat usulan dari para peternak ayam untuk melakukan pemanggilan produsen DOC dan pakan. Kedua hal ini dianggap punya fungsi vital yang menentukan harga dan ketersediaan daging ayam.

“Semua level (pedagang, peternak, produsen DOC, produsen pakan) harus mendapatkan margin tapi harus yang memadai,” pungkasnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022