BAPPEDA JABAR - Gubernur Ajak Industri di Jabar Promosi di PON
Gubernur Ajak Industri di Jabar Promosi di PON
29 February 2016 00:53

Inilah, Bandung.- Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan mengumpulkan pengusaha dan pimpinan industri besar Jabar untuk mendorong sinergi promosi sekaligus menjadi sponsor bagi penyelenggaraan PON XIX/2016/Peparnas XV/2016.

“Di Jabar terdapat banyak perusahaan dan industri besar, dan kini saatnya mereka untuk ikut berpromosi sekaligus menjadi sponsor penyelenggaraan PON XIX/2016. Jarang menjadi tuan rumah PON seperti ini, sehingga ini kesempatan bagi industri untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dari sejarah Jawa Barat,” kata Gubernur Ahmad Heryawan pada Konsolidasi Teknis Industri Besar Sinergi PON XIX/2016 di Bandung, Jumat.

Menurut Heryawan, PON XIX/2016 merupakan hajatan besar masyarakat Jawa Barat, termasuk pula bagi para pengusaha di Jawa Barat untuk ikut ambil bagian berpromosi dan menjadi sponsor.

Ia menegaskan, PON XIX dan Peparnas XV 2016 bukan hanya milik atlet dan dunia olahraga saja tapi milik seluruh elemen mayarakat Jabar.

“Perusahaan dan industri yang berkantor pusat atau yang operasinya di Jawa Barat bisa menjadi bagian dalam kesemarakan penyelenggaraan kegiatan ini. Saya kira sudah sewajarnya bila daerah punya hajatan besar semua elemen bisa andil di dalamnya,” kata Gubernur Heryawan.

Pada konsolidasi teknis dengan industri besar itu dihadiri oleh sekitar 250 pengusaha industri besar Jabar, Asosiasi Pengusaha Indonesia Jabar, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar, Kadin, PHRI, Panitia Besar PB PON XIX/2016 serta stakeholder lainnya.

Ia menyebutkan, Jawa Barat merupakan kawasan industri terbesar dan menjadi tujuan investasi bagi para investor dalam maupun luar negeri. Di sisi lain Pemerintah Provinsi Jabar dan masyarakat Jabar juga terlibat dalam aktivitas dan kemajuan industri.

“Saya yakin industri Jabar memiliki potensi besar dan promosi melalui ajang PON XIX/2016 merupakan salah satunya. Kehadiran mereka menjadi sponsor merupakan wujud dari sinergitas antara dunia usaha, pemerintah dan juga masyarakat Jabar yang komitmen menjaga kondusivitas,” kata Heryawan.

Lebih lanjut ia menyebutkan, anggaran penyelenggaraan PON XIX/2016 sebagian besar berasal dari APBN dan APBD Jawa Barat yang telah dialokasikan. Namun kehadiran sponsorship sangat diperlukan untuk memperkuat dana penyelenggaraan.

“Sponsorship merupakan hal yang lazim dalam setiap penyelenggaraan even olahraga, dan banyak keuntungan yang diperoleh dari promosi di ajang olahraga selain itu juga ikut berperan membangun olahraga,” kata Heryawan.

Heryawan yang juga Ketua Umum PB PON XIX/2016 menyebutkan, pihaknya telah menandatangani MoU sponsorship dengan Bank Jabar Banten (Bank BJB) yang akan menjadi sponsor utama dalam kegiatan itu.

Pihaknya sudah mengetuk para pengusaha sejak beberapa waktu lalu bahkan ada yang sudah komitmen. Tapi mungkin realisasinya empat atau tiga bulan menjelang PON digelar.

“Dana penyelenggaraanya sudah teranggarkan secara aman dari APBN dan APBD Jabar. Tapi kehadiran sponsor tetap diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan dan menyemarakan perhelatan,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, dalam sinergitas sponsorship dan pomosi itu dilakukan secara profesional. Ia menjamin pelaksanaan PON XIX/2016 Jabar terjaga akuntabilitas dan kredibilitasnya.

PB PON XIX/2016 telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan (BPK), kejaksaan dan kepolisian untuk mengawal tertib adiministrasi penyelenggaraan PON di Jabar.

“Saya pastikan tertib administrasi yang kami lakukan akan menjamin penggunaan anggaran di PON XIX/2016 nanti. Sinergitas dan kerja sama pengusaha dan PB PON XIX/2016 dipastikan berlangsung elegan,” katanya.

Sementara itu Ketua Bidang Promosi dan Dana Usaha (PDU) PON XIX/2016 Jabar Hening Widiyatmoko menyatakan, konsolidasi teknis industri besar untuk sinergi PON XIX/2016 Jabar itu merupakan salah satu upaya mendorong gairah dan partisipasi industri dalam menyukseskan penyelenggaraan PON XIX/2016.

“PON XIX/2016 merupakan kegiatan besar Jawa Barat tahun ini, dan masyarakat termasuk industri di Jabar harus menyukseskannya. Bagaimana caranya, ya salah satunya terlibat baik langsung maupun tidak langsung termasuk dalam promosi dan sponsorship,” kata Hening Widiyatmoko menambahkan.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022