BANDUNG,(PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan bisa masuk jajaran dua besar pada evaluasi‎ Laporan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LKPPD)‎ 2016 . Tahun lalu, Jabar berada pada peringat ketiga di bawah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Seperti diketahui, LKPPD merupakan laporan holistik kinerja pelaksanaan pemerintahan daerah termasuk di dalamnya soal pembangunan. Tak hanya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten maupun kota ikut menentukan penilaian menyeluruh untuk LKPPD Jabar.

“Ini lebih kepada keterpaduan laporan keuangan WTP, dengan kinerja intensitas pemerintah yang ujungnya ada penilaian AA, A, B, BB, C. Kami ingin kinerja dan WTP tersebut ada di rangking dua,” kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, seusai menerima tim evaluasi LKKPD, di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin 26 September 2016.

Ia mengatakan, pada tahun lalu Jabar menduduki peringkat ketiga dengan 19 kota dan kabupaten yang termasuk posisi sangat tinggi, dan tujuh kota dan kabupaten dalam posisi tinggi. Heryawan mengatakan, saat ini dari 26 kabupaten/kota di luar Pangandaran sudah memiliki predikat sangat tinggi.

Jika pada tahun ini ke-19 kota dan kabupaten tersebut bisa mempertahankan posisi sangat tinggi dan ada lima tambahan posisi sangat tinggi dari tujuh kabupaten/kota yang posisinya tinggi‎, maka terbuka peluang Jabar naik agregat menggeser Jateng.

Sejauh ini sudah ada 19 kabupaten/kota yang predikat LKPPD-nya sangat tinggi. Heryawan memaparkan daerah tersebut antara lain Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kota Bogor, dan Kota Cirebon. Selanjutnya ada Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Subang, Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kuningan, Majalengka, Karawang, dan Kabupaten Bekasi.