Bandung, Bappeda Jabar.- Di tahun 2016 ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Barat akan menggunakan sistem pelaporan dan evaluasi online yang lebih mudah, terintegrasi, transparan, dan akuntabel bernama Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat atau akrab disebut dengan E-Monev Jabar. Aplikasi ini dapat diakses di emonev.jabarprov.go.id. Hal tersebut diwacanakan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Jawa Barat: Sosialisasi dan Implementasi Sistem Aplikasi E-Monev Jawa Barat, 11 Mei 2016, diselenggarakan oleh Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Provinsi Jawa Barat di Operation Room dalam dua sesi, pukul 09.00-15.00 WIB. Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Drs. Heri Yuli, MM dan dihadiri oleh lebih dari 50 perwakilan OPD dan Biro di Provinsi Jawa Barat. E-Monev sebagai media monitoring dan evaluasi akan mengganti dan mengintegrasikan sistem pelaporan konvensional sebelumnya. Keunggulan sistem ini antara lain otomatisasi data pelaporan hingga tak perlu membuat rekap, rangkuman dan ringkasan secara manual; status dan grafik pelaporan data yang dapat diakses publik di website; batas akhir laporan bulanan dan triwulan yang tertib; serta cepat dan mudah karena hanya perlu mengisi form dan tabel yang sudah tersedia. Nanti, ini (e-monev-red) untuk semua yang berbasis laporan, jadi sekali melaporkan kepada kami akan dapat dilihat dan terintegrasi juga dengan Adbang. Nanti bahkan terintegrasi lembaga keuangan dan evaluasi negara lainnya, ungkap Heri saat membuka rapat. Seluruh OPD akan memiliki user (akun pengguna) untuk mengunggah dan mengelola laporannya. Ringkasan semua laporan seperti dari OPD dan Biro di Jawa Barat dirangkum dalam sebuah tabel dan grafik yang dapat diakses secara publik serta ditampilkan di halaman depan website emonev.jabarprrov.go.id. Emonev di versi ini dapat mengelola dan mengevaluasi dana yang bersumber dari APBD saja yakni target serta capaian keuangan dan fisik Jawa Barat, namun belum untuk alokasi dari APBN. Semoga di tahun ini, ketika semua sudah siap dan sudah dapat menyesuaikan, kita akan implementasikan segera, tambah Heri. Sosialisasi E-Monev ini dibarengi dengan praktik langsung dengan dibimbing langsung oleh Panji selaku Pengembang. User (nama pengguna) dan kata sandi pun langsung dibagikan kepada perwakilan OPD dan Biro yang hadir. Rapat berlangsung dalam dua sesi, sekitar 2-3 jam dan nampak interaktif. Ini semua sudah disinkronisasi. Misalnya untuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di masing-masing OPD sudah terdaftar di aplikasi. Kita hanya perlu memilih satu nama DPA, mengisi form, dan mengunggah deskripsi lainnya, jelas Panji, Konsultan Pengembang E-Monev. (Fajar)