Sukabumi, Antarajabar.com.- Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat akan melakukan vaksinasi rabies untuk anjing peliharaan dan anjing liar di Kabupaten Sukabumi menyusul penetapan status kejadian luar biasa rabies di daerah itu oleh dinas kesehatan setempat.
“Kita akan melakukan vaksinasi dan diperlukan eleminasi (anjing yang terjangkit rabies) dengan satgas dan dinas kesehatan setempat dalam waktu dekat ini” kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dody Firman Nugraha, di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data yang diperolehnya ada 14 warga Kabupaten Sukabumi yang digigit anjing rabies. “Tapi ternyata itu kejadiannya sekitar tiga bulan yang lalu dan karena keterlambatan laporan baru diatasi sekarang,” kata dia.
Pihaknya akan mulai berkoordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten Sukabumi seperti dinas kesehatan terkait penetapan status KLB Rabies di wilayah tersebut. “Mungkin besok lusa kita akan akan berkoordinasi dengan teman-teman di Kabupaten Sukabumi,” kata dia.
Ketika ditanyakan apakah penetapan status KLB Rabies Kabupaten Sukabumi bisa mempengaruhi target Provinsi Jawa Barat bebas rabies tahun 2018, ia mengatakan hal tersebut bisa saja berpengaruh terhadap target tersebut.
“Ya bisa jadi, dan mungkin bisa mundur satu tahun (targetnya). Intinya kami telah mensosialisasikan terus kepada pemilik anjing agar melakukan vaksinasi,” katanya.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan daerah ini berstatus kejadian luar biasa rabies terkait banyaknya warga yang diserang anjing rabies.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pernyataan Lingkangan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid mengatakan status Kabupaten Sukabumi KLB rabies ini, katanya, karena jumlah warga yang terkena gigitan anjing “gila” lebih dari satu orang, bahkan akibat penularan virus rabies pada manusia seorang warga meningggal dunia.
Berdasarkan penelusuran, warga yang terkena serangan anjing rabies di beberapa desa di Kecamatan Kampang Tengah seperti Desa Bantarpanjang, Desa Bojongjengkol, Desa Nanggerang, Desa Bojongtipar, dan Desa Panumbangan.