Inilah, Bandung.- Saat ini Dinas Peternakan (Disnak) Jabar sedang mengembangkan sapi lokal. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di pasar lokal. Kepala Disnak Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan, pengembangan tersebut dilakukan dengan cara membesarkan pedet atau anak sapi yang selama ini lebih banyak dijual ke daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. “Potensi pedet di Jabar cukup besar. Sayangnya, selama ini pedet itu banyak dijual ke daerah Jawa dan setelah besar kemudian dibeli kembali untuk dipasarkan,” kata Dody kepada wartawan, Selasa (9/8/2016). Di Jabar, saat ini terdapat sebanyak 120 ribu ekor sapi perah dan 400 ribu ekor sapi potong. Dari angka tersebut, sebanyak 80% di antaranya merupakan sapi betina yang akan diinseminasi atau dibuahi untuk melahirkan pedet. “Dari populasi tersebut, akan ada sebanyak 250 ribu pedet yang lahir melalui sistem inseminasi ini,” tambahnya. Menurutnya, dari angka tersebut kemungkinan pedet yang dijual peternak ke daerah Jawa mencapai 100 ribu ekor. Sehingga pedet yang tersisa dan akan dibesarkan mencapai 150 ribu ekor. Untuk pasar lokal, kebutuhan sapi potong di Jabar mencapai sekitar 400-500 ribu ekor. Melalui program pembesaran pedet ini, diharapkan bisa memasok kebutuhan sebesar 50% pada 2018 mendatang. Lebih jauh dia mengaku, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan kontes ternak pada 10-11 Agustus. Lokasinya berada di Kabupaten Karawang. “Insya Allah dalam dua hari kontes ternak itu akan dilombakan lima kategori. Yaitu sapi perah, sapi potong, kambing, domba, dan ayam pelung,” tutur Dody.