BAPPEDA JABAR - Cakupan Polio di Jabar Baru Capai 93,5 Persen
Cakupan Polio di Jabar Baru Capai 93,5 Persen
17 March 2016 17:03

Bandung, (PR).-  Pekan Imunisasi Nasional Di Provinsi Jawa Barat Selasa (15/3/2016) baru mencangkup 4.089.488 (93,5%) anak usia 0-59 bulan dari proyeksi 4.371.807 sasaran atau target minimal 95%. Kegiatan sweeping selama riga hari, Rabu (16/3/2016)-Jumat (17/3/2016) dilakukan sebagai upaya akselerasi untuk mencapai target minimal.

“Tanggal 15 Maret kemarin, kita mendapat surat dari Kementerian Kesehatan  melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit untuk melakukan kegiatan sweeping  imunisasi secara optimal dari tanggal 16-18 Maret,” ujar M Yudi Koharudin sebagai Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jabar d kantornya, Jalan Pasteur Bandung, Rabu (16/3/2016).

Dikatakan Yudi, anak yang belum mendapat tetes polio, orangtuanya dapat menghubungi petugas kesehatan atau puskesmas terdekat. Petugas kesehatan, bidan desa, dan bidan yang memiliki tanggung jawab wiayah dibantu kader diharapkan melaksanakan sweeping. “Dengan cara tersebut, diharapkan tidak ada anak yang terlewat. Anak yang ditangguhkan pemberian vaksin karena sakit pelaksanaann PIN Polio kemarin, saat ini mudah-mudahan sudah sembuh sehingga dapat ditetes polio,” katanya.

Yudi mengatakan, dari 18 kabupaten yang ada di Jawa Barat, baru 13 kabupaten yang cakupan PIN Polio sudah mencapai target minimal 95% bahkan lebih. Sementara, lima kabupaten lainnya, cakupan pin Polio berkisar antara 83,1%-93,8%. “Kabupaten yang cakupan PIN Polio yang sudah mencapai target minimal adalah Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bandung Barat,” ucapnya.

Sementara untuk tingkat kota dari sembilan kota di Jawa Barat, baru tiga kota yang cakupan PIN Polio mencapai target minimal. Kota tersebut adalah Bogor, Tasikmalaya, dan Banjar. Enam kota lainnya cakupan PIN Polio antara 75,9%-91,4%. “Kabupaten/kota di Jawa Barat yang sudah mencapai target minimum tetap harus melakukan sweeping. Jangan sampai terlewat,” ujarnya.

Yudi menambahkan masih ada kelompok masyarakat yang menolak imunisasi polio meski jumlahnya kecil. Kondisi itu terjadi karena mereka belum mendapatkan informasi lengkap.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022