BAPPEDA JABAR - Beras Tasikmalaya Diekspor Hingga ke Jerman dan AS
Beras Tasikmalaya Diekspor Hingga ke Jerman dan AS
05 February 2014 23:28

Jakarta -Selain rajin impor beras khusus, Indonesia juga rutin mengekspor beras khusus asli Indonesia. Misalnya beras organik Tasikmalaya diekspor hingga ke Eropa bahkan Amerika Serikat (AS).

“Impor beras khusus selama ini memang sudah lama kita lakukan karena barangnya sedikit dan kita belum banyak kita hasilkan. Tetapi ada beras khusus yang juga kita ekspor, ini beras asal Indonesia. Beras khusus ekspor itu adalah beras organik yaitu beras Tasikmalaya dan diekspor ke Jerman hingga ke AS (Amerika Serikat) terutama ke Seattle,” kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Namun volume ekspor beras Tasikmalaya masih terbatas. Per tahun ekspor beras jenis ini hanya mencapai 1.500 ton. Sesuai ketentuan Permendag No. 12/2008, ekspor beras hanya dapat dilakukan apabila persediaan beras di dalam negeri telah melebihi kebutuhan, untuk jenis-jenis beras tertentu.

Ketentuan ekspor beras untuk jenis beras berkulit (padi atau gabah) khusus untuk keperluan benih dengan pos tarif/HS 1006.10.00.00, beras Wangi bukan Thai Hom Mali dengan pos tarif/HS 1006.30.19.00 dengan tingkat kepecahan paling tinggi 5% dan Lain-lain (pos tarif/HS 1006.30.90.00) dengan tingkat kepecahan antara 5%-25%.

Kegiatan ekspor hanya dapat dilakukan oleh Perum Bulog setelah mendapat persetujuan ekspor dari menteri perdagangan dengan memperhatikan rekomendasi dari tim koordinasi.

“Di dalam rekomendasi memang kita tidak diperbolehkan ekspor beras kecuali oleh Perum Bulog dan kerjasama internasional,” jelas Bayu.

Di sisi lain, setiap tahun Indonesia rajin mengimpor beras khusus contohnya beras premium seperti Japonica asal Jepang, Basmati asal India dan Thai Hom Mali asal Thailand. Beras tersebut diimpor umumnya karena tidak diproduksi di dalam negeri atau kebutuhan yang besar tetapi stok terbatas.(wij/hen)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022