BANDUNG, DETIK.COM — Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki jurus ampuh untuk mengikis kesenjangan ekonomi di wilayahnya. Salah satu yang tengah disiapkan ialah mendorong para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Jabar untuk memanfaatkan platform digital dan meningkatkan perekonomian di desa. Emil, sapaan Ridwan, yang baru dilantik pada 5 September 2018 lalu, mengungkapkan di Jabar ada jutaan pelaku UKM. Dia ingin para pelaku UKM tersebut dapat mengikuti perkembangan zaman dengan mengubah pola bisnis konvensional menjadi digital. “Hampir lima juta UKM, digitalisasi UKM jadi visi misi. Tidak boleh (kedepannya) UKM (di Jabar) tidak punya akun online. Karena saya kira, online (e-commerce) akan jadi tren luar biasa,” kata Emil saat menerima Tim Ekspedisi 34 Gubernur APPSI di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/10/2018). Selain mendorong pelaku UKM, dia ingin para petani dan peternak Jabar melek dunia digital. Menurutnya, hal tersebut penting demi meningkatkan ekonomi para petani dan peternak yang selama ini masih jauh dari kata sejahtera. “Kami ingin meningkatkan dengan digital tadi. Jual manual menjadi digital. Contohnya petani Indramayu punya sawah tiga hektare, penghasilannya hanya tiga juta rupiah per bulan. Dengan digital, petani biasa yang awalnya hanya bisa jual empat ribu rupiah per kilogram, bisa delapan ribu rupiah. Ini juga bagian dari hilirisasi (produk pertanian),” tuturnya. Emil melanjutkan, demi mengikis ketimpangan ekonomi antara kota dan desa, pihaknya ingin membuat masyarakat desa lebih mandiri. Dia bahkan tengah menyiapkan program satu desa satu perusahaan. “Kami sedang mencari seribu CEO. Kita kerja sama dengan perguruan tinggi, kita akan tantang (para mahasiswa dan sarjana muda). Dengan intelektualnya menggali semua potensi yang ada di daerahnya,” kata Emil. Selain itu, Pemprov Jabar menyiapkan berbagai infrastruktur demi meningkatkan konektifitas tiap daerah. Mulai dari pembangunan bandara baru, reaktivasi empat jalur kereta dan pembangunan infrastruktur lainnya. “Mengurangi disparitas, bangun bandara baru di Sukabumi selatan. Empat jalur kereta dihidupkan, sehingga pelosok-pelosok yang mati bisa hidup lagi. Konektivitas kita hidupkan, ada satu desa satu perusahaan,”” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Emil meminta kepada salah satu situs toko online untuk membantu mewujudkan berbagai impiannya tersebut. Dia bahkan meminta secara khusus agar menyiapkan kanal khusus untuk produk-produk Jabar di dalam menunya. “Saya tantang, bisa enggak Bukalapak menyiapkan laman untuk Jabar. Kalau mau direkap dalam satu halaman menjadi sebuah kebutuhan. Kalau boleh nanti bisa launching secepatnya. Kedua kami ingin ada kerja sama konsultasi. Bisa enggak Bukalapak melatih nelayan jual ikan online,” tutur Emil. Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid menyambut baik usulan yang disampaikan Emil. Dia siap membantu mewujudkan beberapa program yang disiapkan orang nomor satu di Jabar tersebut. “Untuk laman (khusus) sangat-sangat mungkin, tinggal lebih teknisnya saja. Nanti akan tunjuk PIC dari pihak kami dan Jabar juga, siapa yang akan ditunjuk PIC-nya,” ucap Fajrin. (mso/bbn)