Selasa (1/12), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat mengadakan rapat Pembahasan Pembangunan Museum Waduk Jatigede di ruang sidang B kantor Bappeda Jabar Jl. Ir. Juanda, Bandung.

Rapat dihadiri langsung kepala  Bappeda Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA sebagai pimpinan rapat. Selain itu rapat juga dihadiri dinas terkait seperti, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Permukiman dan Perumahan, Dinas Kehutanan, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung, dan perwakilan SATKER Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Waduk Jatigede Jawa Barat.

Ada 3 pembahasan dalam rapat kali ini, diantaranya mengenai desain musem, lokasi museum, dan kelayakan teknis bangunan museum. Mengenai desain, museum akan dibangun dengan fasilitas terbaik, karena kedepannya bangunan tersebut akan menjadi museum teknologi dengan menawarkan wisata edukasi berkenaan dengan cara kerja Waduk Jatigede.

Adapun perwakilan Satuan kerja SNVT Waduk Jatigede menerangkan lokasi yang akan menjadi proyek yang diperkirakan menghabiskan dana 100 miliar ini. Rencananya Museum akan dibangun di Gunung Julang yang terletak sekitar 7 Km di utara Waduk Jatigede. Bangunan sengaja diletakkan jauh dari badan waduk, agar tidak terkena dampak resiko langsung hilir bendungan Jatigede.

“Sesuai arahan Gubernur, museum akan dibangun bersamaan dengan masjid Jatigede” Ujar Deny Juanda.

Rencana pembangunan seluas 5 hektar ini sudah dirancang sejak 2 tahun yang lalu. Gubernur sudah menyetujuinya dan menyiapkan anggaran mengenai rencana pebangunan Museum Waduk Jatigede tersebut. Deny pun menambahkan Jika tidak ada aral melintang, kemungkinan pembangunan akan dimulai tahun depan.