BAPPEDA JABAR - Bangun ITB di Bekasi dan Cirebon
Bangun ITB di Bekasi dan Cirebon
29 January 2016 21:45

Diponegoro, (GM).- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berkomitmen untuk mendorong pembanguan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di luar domisili karena akan membawa dampak positif bagi daerah sekitar. Nantinya kampus ITB tidak hanya berlokasi di Bandung dan Jatinangor, Sumedang saja, tetapi juga ada akan didirikan di Kab. Bekasi dan Kota Cirebon.

“Pembangunan kampus ITB di luar domisili merupakan hal yang sangat penting. Kita harapkan ini bisa mendorong pembangunan dan perekonomian masyarakat di sekitarnya,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Bandung, Selasa (26/1).

Menurut Aher, sapaan Ahmad Heryawan, bidang studi di kampus ITB yang berada di Kab. Bekasi dan Kota Cirebon, disesuaikan dengan potensi dan kondisi daerah sekitar. Di Cirebon misalnya pihaknya berharap bidang studi yang akan dibuka berkaitan dengan pertanian, industri, dan kedirgantaraan.

“Bidang studi yang dikembangakan, diharapkan bisa sesuai dengan potensi wilayahnya masing masing. Seperti di Cirebon ada pertaniannya. Mungkin juga industri karena ada pelabuhan yang akan diperbesar, ada juga bandara yang hanya 40 kilometer jaraknya. ltu harus jadi perhitungan,” katanya.

Begitu juga dengan di Bekasi, Aher berharap ITB menciptakan sumber daya manusia yang mampu mendorong perkembangan industri, karena di daerah ini merupakan sentra industri. “Sehingga link and match antara pendidikan dengan industri sangat bagus,” katanya.

Hibah lahan

Terkait dengan pembangunan kampus ITB di luar Kota Bandung, Aher mengatakan, saat ini Pemprov Jabar sedang memproses pemberian hibah kepada ITB melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dari Kemenristekdikti, hibah akan diserahkan ke ITB.

“Hibah diberikan dalam bentuk lahan atau tanah. Lahan yang akan dihibahkan di Cirebon seluas 19 hektar, sedangkan di Kabupaten Bekasi mencapai 40 hektar,” katanya.

Nilai hibah lahan yang diberikan Pemprov Jabar mencapai Rp 5 juta per meter. “Hibah lahan relatif lebih murah dibanding hibah dalam bentuk bangunan,” tutur Aher.

Tanah di Bekasi, sambung Aher, akan dilengkapi fasilitas sosial dan fasilitas umum. Fasilitas tersebut berasal dari pengusaha yang diberikan ke Pemkab Bekasi. “Dahsyat, dihibahkan oleh pemkab. Hebat, berpandangan ke depan untuk kemajuan Bekasi. Apresiasi Pemkab Bekasi,” katanya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022