BAPPEDA JABAR - Arus Urbanisasi ke Karawang Meningkat Tajam
Arus Urbanisasi ke Karawang Meningkat Tajam
19 July 2016 17:55

KARAWANG,(PR).- Arus urbanisasi di Kabupaten Karawang terus meningkat. Kabupaten Karawang sebagai kota Industri dengan upah minimum kabupaten (UMK) terbesar di Indonesia membuat banyak masyarakat yang ingin mengadu nasib di daerah ini.

“Kita memperkirakan hingga awal tahun 2017 ini penduduk Karawang akan mencapai 3,6 juta jiwa, padahal saat ini telah mencapai 2,9 juta jiwa,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Yudi Yudiawan, Minggu 17 Juli 2016. Menurut dia, hingga Juli 2016, pendatang ke Karawang telah mencapai 15.000 jiwa “Angka ini hampir menyamai tahun 2015 lalu, namun jumlah ini akan terus naik hingga ratusan ribu.”

Yudi mengatakan, setiap hari, pemkab harus melayani pembuat KTP untuk 800 orang. Padahal, pada hari biasa permintaan itu hanya 250 blanko KTP setiap hari. Ia memperkirakan, ledakan urbanisasi penduduk di Kabupaten Karawang akan terus terjadi setiap tahunnya dengan daya tarik industri sebagai faktor utama.

“Para pendatang tak hanya dari Jawa Tengah dan Kota Bandung, melainkan juga dari ibu kota yang pindah ke Karawang,” ucapnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana juga mencemaskan ledakan urbanisasi ke Karawang akan membuat sejumlah permasalahan sosial di kota lumbung padi itu. Diperlukan antisipasi melalui perencanaan tata kota yang baik. “Tentu kita akan antisipasi, Kabupaten Karawang saat ini merupakan daerah yang saat ini menjadi tujuan tinggal. Untuk itu, pertama yang akan kita lakukan adalah pendataan yang kemudian kita susun melalui pemetaan wilayah pembangunan,” ucapnya.

Permasalahan sosial yang Cellica khawatirkan adalah salah satunya ledakan sampah rumah tangga di Kabupaten Karawang. Menurut dia, ini menjadi salah satu perhatian pihaknya ditahun ini untuk menjaga konflik permasalahan. (Mochammad Iqbal Maulud)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022