BAPPEDA JABAR - Akses Utama Menuju Tol Cipali Ditutup 45 Hari
Akses Utama Menuju Tol Cipali Ditutup 45 Hari
16 January 2017 15:09

MAJALENGKA, (PR).- Jembatan Monjot yang membentang di atas sungai Cimanuk di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Majalengka dan menghubungkan Majalengka-Indramayu via Kadipaten ditutup total. Penutupan jembatan yang jadi jalur utama menuju Tol Cipali itu dilakukan karena jembatan kembali mengalami kerusakan cukup parah.

Sebagian lantai jembatan terangkat plat besinya, trotoar jembatan bagian timur patah, dan badan jembatan bagian tengah anjlok sekitar kurang lebih 30 cm sehingga bila dipaksakan dilalui, dikhawatirkan akan mengakibatkan kecelakaan.

Badan jembatan yang mengalami anjlok berada tepat di bagian tengah jembatan yang lantainya sudah dipasangi plat besi karena rusak sejak beberapa minggu lalu.

Menurut keterangan sejumlah warga, kerusakan jembatan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Meski sudah beberapa kali dilakukan perbaikan, namun kembali rusak. Kerusakan terparah terjadi dua hari lalu ketika ada iring-iringan kendaraan tronton pengangkut pasir dan batu. Badan jembatan anjlok dan satu kendaraan membentur trotoar sehingga trotoar patah.

Menurut keterangan pekerja yang tengah mengangkat lantai jembatan, seluruh lantai jembatan sepanjang kurang lebih 40 m, mulai dari bagian tengah hingga ujung utara jembatan akan diangkat karena kondisinya rusak sehingga pengerjaan akan cukup lama.

Sementara itu, KSUP Bina Marga Provinsi Majalengka Prasetyo Wibowo mengatakan, rusaknya jembatan itu terjadi karena beben kendaraan yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kapasitas jembatan.

Jembatan harusnya hanya dilalui kendaran kecil dengan beban maksimal 8 ton sedangkan bobot kendaraan yang selama ini melintas banyak yang di atas 16 ton.

Bina Marga tak mampu mencegah masuknya kendaraan dengan beban tinggi tersebut, terlebih lagi kendadaraan tronton tersebut melintas di atas pukul 18.00 WIB atau menjelang magrib hingga pagi hari.

“Kalau konstruksi jembatannya bagus karena kontruksi jembatan ini biasa dipakai di Australia. Ini semata karena beban kendaraan yang melebihi batas kerap melintas di wilayah tersebut,” kata Prasetyo.

Menurut keterangan KBO Lalu Lintas Polres Majalengka Iptu Erik Riskandar, penutupan dilakukan mulai Minggu 15 Januari 2017 karena jembatan sedang mengalami perbaikan dengan mengangkat seluruh lantai jembatan.

“Jembatan tesrebut adalah jalur jalan utama menuju tol dari Banjar, Ciamis, serta Kuningan serta jalur jalan utama dari Bandung menuju Indramayu atau sebaliknya. Jadi, keberadaan jembatan ini sangat vital,” ujar Erik.

Karena jembatan sedang diperbaiki, pengguna kendaraan khususkendaraan besar dari Banjar, Ciamis, atau Kuningan yang akan menuju Tol Cipali dan masuk dari pintu Tol Kertajati dialihkan sementara menuju Majalengka atau Kadipaten menuju Jatiwangi-Ligung-Jatitujuh-Kertajati, demikian juga sebaliknya.

“Jalur itu memang lebih jauh sepanjang kurang lebih 40 km menuju pintu tol namun itu jalur jalan teraman untuk dilalui,” kata Erik.

Sedangkan untuk kendaraan kecil bisa melintasi Dawuan kemudian berbelok menuju Desa Gandu-Balida-Panongan-Jatitujuh-Kertajati, demikian juga sebaliknya.

Pengalihan arah akan berlangsung selama 45 hari sesuai jadwal perbaikan jembatan.

 

 

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022