BAPPEDA JABAR - Aher Percepat Proyek Pelabuhan
Aher Percepat Proyek Pelabuhan
25 January 2016 21:26

Bandung, Sindo.- setelah menggenjot sejumlah pembangunaninfrastruktur, kali ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ingin segera merealisasikan pembangunan pelabuhan internasional di Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, rencana pembangunan internasional itu telah ada sejak 2015 lalu. Awalnya pelabuhan tersebut akan dibangun di Cilamaya, Kabupaten Karawang. Namun dibatalkan, karena pemerintah pusat memindahkan lokasi pembangunan ke Pantai Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan mengatakan, saat ini rencana pembangunan itu masih dalam tahap feasibility studiesoleh Kementerian Perhubungan. Sementara Pemprov Jabar akan menjadi mitra pembangunan seperti pada proyek pembangunan, jalan tol, bandara, dan terakhir kereta cepat.

“Saya kira kami nanti akan dukung dari sisi regulasi dan mengawal pelaksanaannya. Semisal kereta cepat, izin trase dari kami, maka hal serupa bisa diterapkan pada pelabuhan internasionala di Subang,” ucapnya di Bandung kemarin.

Disinggung soal rincian biaya dalma pembangunan tersebut, Aher mengaku belum mendapat rincian detail biaya dari pemerintah pusat. Namun dia berjanji akan proaktif menanyakan setiap progress rencana pembangunan ke Kementerian Perhubungan untuk nantinya diinformasikan ke masyarakat secara luas. “Belum mendapat detailnya seperti apa dari pusat. Tapi saya akan proaktif menanyakan ke kementerian,” katanya.

Dikatakan Aher, dengan dibangunnya pelabuhan di Kabupaten Subang dapat meningkatkan konetivitas pembangunan di Jawa Barat. Dengan begitu, visi menjadi provinsi paling maju di Indonesia akan dapat terealisasi.

Di sisi lain, layanan kepada, masyarakat Jabar khususnyadan Indonesia umumnya pun akan makin membaik karena mobilitas barang dan orang semakin terbuka baik di moda darat, udara, dan laut.

“Yang sudah pasti, semua tak tergantung laki ke Tanjung Priok. Kami ini menyumbang hamper 60% manufaktur Indonesia, tapi proses pengiriman semua lewat Tanjung Priok, sehingga dampak ekonomi besarnya malah ke Jakarta,” ujarnya.

Dengan adanya pembangunan pelabuhan di Jabar, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Paling tidak dapat mempercepat pengiriman barang bagi pelaku industri manufaktur asal Jabar. Dari sisi produktivitas, ekspor Jabar melalui pelabuhan di Jabar pun diproyeksikan akan meningkatkan dengan sendirinya.

Apalagi dari rencana dasar, pengangkutanndari pelabuhan di Kabupaten Subang ini akan dilakukan sistem kanal yaitu Cibitung-Bekasi-laut/pelabuhan, sehingga pengangkutan logistic lebih mudah dan murah.

“Selain pertumbuhan secara mikro ekonomi, dari sisi ekonomi makro, pasti akan terjadi kenaikan dari sisi PDRB (produk domestik regional bruto) maupun LPE (laju pertumbuhan ekonomi). Selama ini produksi Jabar namun ekspornya ke Priok, sehingga kontribusi jadi ke Jakarta dari sisi PDRB dan LPE,”  tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar Jafar Ismail mengatakan, produksi perikanan di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup baik. Di tahun 2015, produksi ikan tangkap  naik 3% dati 225.00 ton menjadi 235.000 ton. Ikan budi daya punmengalami kenaikan dari 1,2 juta ton menjadi lebih dari 1,2 juta ton.

“Untuk tahun ini ditargetkan produksi ikan di Jabar naik. Untuk ikan budidaya bisa 1,3 juta ton, untuk tangkap 230.000-235.000 ton. Karena kan kalau tangkap memang dibatasi,” pungkasnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022