Inilah, Bandung.- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), melantik Bupati Sumedang yang baru Eka Setiawan. Eka akan menjalankan tugas untuk sisa masa jabatan 2013-2018. Eka sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Sumedang mendampingi Bupati yang lama yaitu Ade Irawan. Ade terlibat korupsi perjalanan dinas saat menjadi Ketua DPRD Kota Cimahi dengan total kerugian negara sebesar Rp 1,8 miliar. Dalam sambutannya, Aher meminta Eka untuk terus melakukan pembangunan dan pembenahan di Kabupaten Sumedang. Di antaranya peningkatan indeks pembanguna manusia (IPM) baik pendidikan, kesehatan, dan daya beli. “Lanjutkan penguatan infrastruktur jalan hingga ke daerah-daerah perdesaan dan perbatasan untuk meningkatkan cakupan panjang jalan dalam kondisi baik yang baru mencapai 47,08%” kata Aher dalam pidato sambutannya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (12/7/2016). Menurut Aher, dengan infrastruktur yang baik, diharapkan dapat tercipta multiplier effect berupa pertumbuhan ekonomi yang lebih akseleratif dan juga berkualitas untuk mengentaskan kemiskinan. Selain itu, untuk lebih memperkuat Sektor Pertanian yang pada tahun 2014 telah mampu berkontribusi sebesar 21,71% terhadap PDRB Kabupaten Sumedang. Aher mendorong Pemkab Sumedang untuk terus meningkatkan jaringan irigasi dalam kondisi baik dan program-program pembangunan pertanian lainnya. Pada saat yang bersamaan, berbagai komoditi unggulan Kabupaten Sumedang terutama subsektor tanaman pangan harus lebih diberikan sentuhan inovasi, baik pada aspek diversifikasi produk serta kemasan dan promosi. Tidak hanya menjadi keunggulan komparatif tetapi juga menjadi keunggulan kompetitif yang lebih bernilai tambah. “Fokuskan kebijakan pengembangan agropolitan dan kepariwisataan daerah yang berorientasi pada pemberdayaan perekonomian rakyat dan sumberdaya lokal, sehingga lebih berdampak terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat,” kata Aher. Aher juga mengimbau Sumedang berbenah dalam hal penataan ruang, khususnya di kawasan Jatinangor perlu mendapatkan perhatian yang lebih ekstra dari semua pihak. “Agar tercipta sebuah tatanan yang ideal sebagai kawasan pendidikan,” ujarnya. Sumedang juga diminta untuk mengelola investasi yang semakin bertambah secara arif dan bijaksana, dengan senantiasa memerhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainble Development) dan ekonomi hijau (Green Economy) yang mengedepankan kelestarian lingkungan. [ito]