BAPPEDA JABAR - Aher: Kita Dorong Kampus Swasta Jadi World Class University
Aher: Kita Dorong Kampus Swasta Jadi World Class University
30 August 2016 09:54

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan gedung kampus baru Universitas Komputer Indonesia (Unikom) di Jl. Dipatiukur Kota Bandung pada Selasa (30/8/16). Sebelum meresmikan kampus baru ini, dalam sambutannya Aher mengatakan bahwa dengan hadirnya kampus baru tersebut menjadi tanda bahwa Unikom menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang maju di Jawa Barat.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut sangat baik kampus Unikom baru ini, kalau kampus sudah berani membangun kampus baru seperti 17 lantai ini maka ini secara kasat mata menandakan bahwa kampus ini sudah maju,” kata Aher dalam sambutannya.

Untuk itu, Aher pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong kampus swasta di Jawa Barat agar bisa terus berkembang serta menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kualitas unggul. Karena menurut Aher, kampus swasta telah memberikan kontribusi besar dalam menyelamatkan generasi bangsa untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi dan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi masyarakat Jawa Barat hingga 17,47%, dimana pada tahun 2007 hanya sebesar 9,5%.

“Perguruan Tinggi Swasta harus dikelola dengan baik, karena hanya 25 persen mahasiswa di Indonesia bersekolah di PTN dan sisanya yaitu 75 persen masyarakat memilih PTS menjadi pilihan. Dari data tersebut membuktikan kampus swasta sudah mewakili negara kita dalam bidang pendidikan,” lanjut Aher.

Kampus baru Unikom dengan jumlah 17 lantai ini memakan waktu pembangunan selama delapan tahun dan menelan biaya hingga Rp 200 Milyar.

Rektor Unikom Eddy Soeryanto Soegoto mengatakan bahwa pembangunan kampus baru ini bertujuan untuk memenuhi sarana-prasana pendidikan tinggi dan diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan SDM di Indonesia.

“Sudah 16 tahun Unikom berkontribusi terhadap pendidikan hingga sampai saat ini berhasil maju menjadi lebih baik,” kata Eddy dalam sambutannya.

“Pembangunan kampus ini akan dapat memenuhi sarana dan prasarana, juga membangun sumber daya manusia. Tepat hari ini menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh para Civitas Akademika Unikom,” tambah Eddy.

 

Dua Gubernur Ini Menaruh Perhatian Besar Pada Perguruan Tinggi

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Pusat Budi Djatmiko yang hadir pada peresmian gedung kampus baru Unikom mengungkapkan, bahwa di Indonesia ini ada dua gubernur yang menaruh perhatian besar pada perkembangan perguruan tinggi di daerahnya. Menurut Budi, kedua Gubernur tersebut yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.

Budi mencontohkan, Jawa Barat telah memberikan anggaran yang besar – tidak hanya untuk pendidikan dasar-menengah, namun juga sampai pendidikan tinggi. Selain itu, Jawa Barat juga tidak sedikit menggelontorkan anggaran daerahnya untuk meningkatkan kualitas SDM. Termasuk Gubernur Kalimantan Timur yang juga memberikan perhatiannya begitu besar terhadap perkembangan dunia pendidikan dasar-menengah hingga perguruan tinggi, seperti pemberian beasiswa.

“Ini harus dijadikan contoh. Jadi kami memilih dari sepuluh gubernur itu kami memlih dua untuk dijadikan contoh dan Insya Allah nanti akan kita berikan penghargaan secara nasional dan akan diberikan langsung oleh Pak Presiden atau Pak Wapres,” tutur Budi.

Hal menarik lainnya dan menjadi perhatian Aptisi yaitu kontribusi kedua provinsi ini dalam peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia. “Gubernur Jawa Barat dan Kalimantan Timur itu menambah APK Indonesia terbesar. Penambahan APK terbesar itu dari Jawa Barat, walaupun APK Jabar kecil karena ratio tapi secara nasional Jawa Barat itu tinggi sekali kontribusinya,” jelas Budi.

Hal tersebut terjadi karena sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia ada di Jawa Barat. Saat ini Indonesia memiliki 4.300-an perguruan tinggi dan 376 diantaranya ada di Jawa Barat. Untuk itu, APK di Jawa Barat akan sangat mempengaruhi tingkat APK nasional dan hal tersebut menjadi indikator kemajuan SDM di Indonesia.

 

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022