BAPPEDA JABAR - Tol Cisumdawu Terhambat
Tol Cisumdawu Terhambat
13 October 2016 11:18

Sumedang, (PR).- Percepatan pembebasan lahan pada pembangunan ja;an tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 19,52 km tidak berbanding lurus dengan percepatan pembangunan fisiknya.

Hal itu terindikasi, meski pembebasan lahan di seksi III sudah mencapai 93,93% dari kebutuhan lahan seluas 306,91 hektare, tetap saja pembangunan fisiknya baru akan rampung tahun 2019 nanti.

Padahal, pengoperasian jalan tol di seksi II sangat penting dan mendesak. Bahkan, ditunggu-tunggu terutama oleh para pengguna jalan. Jalan tol di seksi II bisa menjadi jalan alternatif apabila Jalan Cadas Pangeran terputus.

Terputusnya Jalan Cadas Pangeran bisa karena badan jalan tertimbun longsor, pohon tumbang ataupun truk besar mogok di tengah jalan. Yang perlu diwaspadai, yakni bencana longsor. Disepanjang jalur Cadas Pangeran dari mulai Kecamatan Pamulihan hingga Kecamatan Sumedang Selatan, rawan longsor.

Dari catatan “’PR” sebelumnya, pembanguanan jalan tol Cisumdawu secara keseluruhan sepanjang 60,01 km awalnya ditargetkan eampung tahun 2017.

Bahkan, ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono baru menjabat dan meinjau langsung proses pembagunan jalan tol seksi II di Rancakalong, dia menginstruksikan kepada jajaran Satker Tol Cisumdawu agar melakukan percepatan pembagunan fisiknya.

Nyatanya, jangankan menyelesaikan pembangunan fisik jalan tol secara keseluruhan tahun 2017, untuk membangun jalan tol di seksi II saja direncanakan baru beres tahun 2019. Oleh karena itu, pembangunan fisik tol Cisumdawu kembali mangkrak.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022