Peristiwa banjir bandang yang melanda Garut dan Sumedang mengundang perhatian dari banyak pihak, termasuk pula para pegawai di Lingkungan Bappeda Jawa Barat. Perhatian dan kepedulian tersebut diwujudkan dengan menggalang donasi dari seluruh pegawai Bappeda Jawa Barat “Bappeda Peduli Bencana Garut”. Donasi yang terhimpun berupa uang dan barang dikumpulkan secara sukarela dari para pegawai Bappeda Provinsi Jawa Barat. Pun, Keluarga Besar Mantan Pegawai Bappeda Jawa Barat turut berpartisipasi. Dana yang terkumpul adalah Rp 13.453.000 serta sejumlah barang yang juga disumbang seperti makanan, minuman, perlengkapan mandi, pakaian anak dan dewasa serta selimut dan lainnya hingga 25 dus. Donasi Bappeda untuk korban banjir tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi Jawa Barat Anjar Yusdinar, S.STP., M.Si di dua lokasi berbeda di Kabupaten Garut pada Hari Jumat, 23 September 2016. Lokasi pertama adalah daerah dengan dampak terparah yaitu Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul dan lokasi kedua yaitu RW 8 Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota. Di kedua lokasi (posko) tersebut, donasi diserahkan langsung secara simbolis pada Ketua RT setempat di Kp Cimacan, Tarogong Kidul dan Ketua RW 8 di Kelurahan Paminggir, Garut Kota. Anjar berharap bahwa donasi tersebut dapat turut membantu meringankan beban korban banjir bandang dan peristiwa serupa tidak terulang kembali. “Semoga dapat membantu. Semoga juga musibah seperti ini tidak terulang lagi,” kata Anjar saat penyerahan simbolis kepada Ketua RW 8 di Kelurahan Paminggir. Seperti yang dikutip dari Kompas, sampai Jumat lalu, menurut data BNPB, jumlah rumah penduduk yang rusak berat akibat banjir bandang Sungai Cimanuk Garut ini mencapai 154 unit. Rincinya, rusak sedang 19 unit, rusak ringan 33 unit, terendam 398 unit dan hanyut 347 unit. Banjir bandang juga merenggut 27 korban jiwa, sementara 22 orang lainnya masih hilang dan dalam pencarian.