BAPPEDA JABAR - Percepat Pembangunan Pasar Panorama
Percepat Pembangunan Pasar Panorama
23 September 2016 18:13

NGAMPRAII, (PR).- Para pedagang Pasar Panorama Lembang mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mempercepat pembangunan pasar tersebut. Mereka juga mempertanyakan status tanah di lokasi pembangunan pasar. Tanah tersebut digugat oleh ahli waris, beberapa waktu lalu.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) KBB Armamento Barani Zebua menuturkan, saat ini puluhan pedagang resah seiring adanya gugatan ahli waris Adiwarta yang mengklaim kepemilikan tanah di lokasi pembangunan pasar. “Para pedagang gelisah karena sudah membayar uang muka untuk kios dan los. Akan tetapi, di tengah jalan ada gugatan dari ahli waris. Mereka khawatir status kepemilikan tanah berubah sehingga pembangunan pasar terhambat,” katanya di Kompleks Pemkab Bandung Barat, Selasa (2o/9/ 2016).

Menanggapi hal itu, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindurian, dan Perdagangan KBB Ricky Riyadi menjamin keamanan dan kepastian pembangunan Pasar Panorama Lembang. Para pedagang yang sudah membayar uang kios atau los diminta untuk tidak khawatir. “Kami meminta dukungan dari para pedagang. Kami tentu pastikan keamanan dan kenyamanan pedagang saat proses pembayaran kepada pihak ketiga,” ujarnya.

Soal status kepemilikan tanah, Kepala Bidang Aset pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KBB Ritta Dewi Puspita mengungkapkan, pemkab memiliki dokumen kuat untuk melawan gugatan yang diajukan ahli waris. Meski proses sertifikasi belum selesai, menurut dia, tanah di lokasi pembangunan pasar merupakan aset pemkab yang merupakan limpahan clari Pemkab Bandung. “Jangan terpengaruh dengan sertifikat yang belum selesai karena BPN tidak akan mengeluarkan sertifikat tanah yang sedafig bersengketa. Selain itu, kami memiliki dokumen pelepasan hak dari yang bersangkutan,” tuturnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022