Antarajabar.com.- Kantor Perwakilan 2Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cianjur, Jabar, akan melakukan tindakan antisipasi beredarnya kartu BPJS palsu di Cianjur, dengan cara menerapkan teknologi untuk mempermudah warga dalam memeriksa keaslian kartu BPJS. Kepala Operasional BPJS Cianjur, Sundus Farida, pada wartawan Jumat, mengatakan dengan ditemukannya kasus kartu BPJS palsu di Bandung, sempat menimbulkan kekhawatiran anggota BPJS kesehatan di Cianjur. Bahkan tutur dia, sempat timbul beberapa anggota yang merasa khawatir dan menanyakan kejelasan kartu BPJS yang mereka miliki setelah munculnya kasus yang menelan korban sampai ratusan orang itu. Menurut dia, untuk mengecek keaslian kartu BPJS warga dapat menggunakan aplikasi BPJS kesehatan mobile di telepon pintar berbasis androit dengan memasukan kode kartu BPJS, sehingga dapat dilihat data keanggotaan. “Kalau tidak muncul datanya kemungkinan belum masuk sebagai peserta atau keungkinan kartu BPJSnya memang palsu. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mendaftar langsung ke kantor BPJS kesehatan,” katanya. Pasalnya tutur dia, kasus pemalsuan tersebut rentan terjadi pada warga yang membuat BPJS melalui perantara, terlebih pada orang yang tidak dikenal.”Untuk itu lebnih baik datang langsung ke kantor BPJS agar terjamin keasliannya. Jangan mudah tergoda harga murah atau tidak membayar iuran setiap bulan,” katanya. Bahkan saat ini, BPJS kesehatan sedang menyiapkan untuk pembuatan spanduk, banner dan leaflet yang akan disebar ke seluruh kantor pelayanan, klinik, dokter praktek perorangan, rumah sakit atau pelayanan publik yang lain agar dapat diketahui secara luas untuk mengantisipasi kasus BPJS paslu. “Kami menghimbau agar warga melakukan pendaftaran melalui kantor BPJS terdekat, kalaupun melalui website BPJS kesehatan secara online diharapkan meminta tolong pada pihak keluarga atau orang yang betul kita kenal. Ketika ada temuan kartu BPJS palsu, kami mengimbau agar segera melapor untuk ditindaklanjuti,” katanya.