Inilah, Bandung – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jabar siaga menjelang bulan Ramadan. Mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap makanan-makanan yang biasa menjadi kudapan saat berbuka puasa (takjil). Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen, Siti Rulia mengatakan, yang paling patut diwaspadai adalah takjil yang banyak dicari oleh masyarakat. Menurut Siti, masyarakat perlu berhati-hati dalam membeli makanan pembatal puasa. Sebab, masih banyak produsen takjil yang bermain curang dalam jual-beli. “Kami akan mengawasi makanan, terutama makanan yang sudah dikemas,” kata Siti kepada wartawan di Bandung, Senin (30/05/2016). Dia mengatakan, BPOM akan bekerja sama dengan instansi terkait dalam pemeriksaan makanan selama Ramadan. Di antaranya Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pertanian. Siti menjelaskan, di bulan Ramadan masyarakat cenderung membeli makanan ringan siap santap sebagai hidangan pembuka. Sektor inilah yang paling sering dimanfaatkan produsen nakal yang ingin mengambil keuntungan lebih. “Makanan takjil paling kita awasi karena masih banyak produsen yang mencampurkan pewarna tekstil, pengawet, dan boraks ke dalam makanan,” tambah Siti. Siti melanjutkan, jika dalam pemeriksaan nanti ada penjual atau produsen yang kedapatan masih mencampurkan bahan-bahan kimia berbahaya ke dalam makanan, pihaknya tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi kepada pelaku. “Ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan,” pungkasnya.