BAPPEDA JABAR - Percepatan Tanam Musim Gadu 2016 Ditargetkan Tuntas Akhir Mei
Percepatan Tanam Musim Gadu 2016 Ditargetkan Tuntas Akhir Mei
23 May 2016 22:26

Subang, (PR).- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang terus mendorong para petani di Kabupaten Subang agar melakukan percepatan waktu tanam. Semua petani yang lahan sawahnya masih cukup mendapat pasokan air ditargetkan sudah selesai tanam musim gadu akhir Mei 2016.

“Kami mendorong petani agar tanam musim gadu dipercepat, mumpung masih ada hujan dan sebelum masuk musim kemarau. Jadi ketika kemarau nanti, tanaman tak terlalu banyak butuh air. Target kami, semua sawah yang masih cukup air, akhir Mei sudah selesai tanam,” kata Kepala Bidang Sumber Daya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Subang, Hendrawan, Kamis 19 Mei 2016.

Berbagai upaya untuk mendukung percepatan tanam musim gadu telah dilakukan termasuk mendorong petani dengan dukungan TNI hingga ke tingkat babinsa. Utamanya areal sawah yang masih mendapat pasokan air cukup dari irigasi, diminta begitu selesai panen agar segera cepat tanam lagi.

“Tak semua lahan sawah di Subang mendapat jaminan pasokan air cukup dari irigasi, banyak pula sawah tadah hujan atau minim sumber air,” katanya.

Hendrawan mengungkapkan, dari luas baku areal sawah se Kabupaten Subang mencapai 84 ribu hektare, sekitar 54 ribu hektare di antaranya mendapat pengairan irigasi teknis. Kemudian dari luas lahan tersebut yang terjamin pasokan airnya sekitar 70 persen.

“Jadi ada juga areal sawah irigasi teknis, tapi tidak terjamin pasokan airnya. Utamanya pada saat musim kemarau,” katanya.

Dijelaskan Hendrawan, bagi sawah nonirigasi teknis tapi di sekitarnya masih ada sumber air, percepatan tanam didukung bantuan pompanisasi maupun traktor di kelompok tani. Selain itu, ada juga petani yang menggunakan sumur pantek untuk memenuhi kebutuhan air pada saat musim kemarau.

“Kami terus optimalkan sumber daya yang ada. Saat ini sedikitnya ada 250 mesin pompa air dari Kementerian Pertanian yang tersebar di berbagai daerah bagi petani dan diberikan melalui kelompok tani. Salah satunya digunakan mengairi sawah 79 hektare di Cihambulu Pabuaran,” katanya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022