KOTA BANDUNG – Sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Bank Jabar Banten dan Bursa Efek Indonesia mengajak Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Jabar untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Jika sebelumnya ASN Pemprov Jabar sudah memberikan sumbangan untuk jaring pengamanan sosial, maka kini saatnya para ASN berkontribusi dalam pemulihan ekonomi. Tak menuntut investasi dengan nominal yang besar, kerjasama Pemprov Jabar dan BJB memudahkan para ASN untuk berinvestasi. Dengan membuka Rekening Dana Nasabah (RDN bjb) sebesar Rp150 ribu, para ASN sudah bisa membeli 1 lot saham BJB dan bertransaksi di pasar modal. Ditargetkan paling tidak 1.000 ASN Pemprov Jabar turut berinvestasi pada periode ini. Investasi pada pasar modal dirasa mampu melakukan intervensi secara langsung terhadap pemulihan ekonomi Jawa Barat dan Nasional. Tak hanya itu, sebagai investasi jangka panjang, para ASN juga akan diuntungkan dengan bertransaksi di pasar modal. “Pemulihan ekonomi bukan hanya tanggung jawab dunia usaha. Kita sebagai ASN juga turut bertanggung jawab dalam pemulihan ekonomi,” tutur Plt. Asisten II Setda Prov. Jabar Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Kepala Bappeda Jabar, M. Taufiq Budi Santoso. Tak hanya melakukan investasi, para ASN juga harus bisa berkontribusi dalam meningkatkan daya beli. ASN Jabar dirasa mampu untuk turut serta dengan segala kemampuannya dalam pemulihan ekonomi di Jabar. Hal tersebut disampaikan dalam acara Penguatan Ekonomi Domestik Melalui Penawaran Investasi di Pasar Modal kepada ASN Provinsi Jawa Barat di Hotel Santika Bandung, Selasa (24/11). “Mari kita berinvestasi, mari kita meningkatkan daya beli, mari kita berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” tutup Taufiq.