KOTA BANDUNG – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan akan mengatasi kemiskinan dan mendukung pengembangan kawasan Jawa Barat Wilayah Selatan dengan memasukan potensi-potensi yang dimiliki Jabar Selatan ke dalam program kegiatan rencana kerja pemerintah pusat tahun mendatang. Kemiskinan, UMKM, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kebencanaan, dan infrastruktur menjadi sorotan utama dari kunjungan kerja yang dilakukan Bappenas RI. Menurut Suharso, Wilayah Jabar Selatan memiliki begitu banyak potensi yang bisa dikembangkan. Sayangnya, saat ini sebagian besar potensi tersebut masih belum berkembang dengan maksimal, diantaranya ialah sektor pariwisata, industri, UMKM, pertanian, sumber daya manusia dan infrastruktur. Pengembangan potensi di Wilayah Selatan Jawa Barat diharapkan mampu mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi wilayah Selatan Jabar. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Bappenas RI-Provinsi Jawa Barat di Hotel Santika Cipanas Kabupaten Garut, Selasa (27/10). “Mayoritas kemiskinan di Jawa Barat memang ada di Jabar Selatan. Kita bertekad dalam beberapa tahun ke depan bisa diselesaikan dengan cepat dengan dukungan Pemerintah Pusat,” tutur Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia menargetkan dalam tiga tahun ke depan kemiskinan dan pembangunan di Jawa Barat dapat terselesaikan. Pembangunan infrastruktur jalan, rumah sakit baru, dukungan sanitasi, serta ekonomi pariwisata, pertanian digital dan perikanan/kelautan juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. “Pariwisata Jabar Selatan indah sekali, hanya jalannya belum mendukung sehingga kepada sektor ekonomi kurang optimal,” tambahnya.