BAPPEDA JABAR - Tol Soroja Selesai Juni
Tol Soroja Selesai Juni
03 February 2016 22:01

Soreang, (PR).- Pemerintah pusat mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Pasirkoja-Soroja (biasa disebut Tol Soroja) yang sernula ditargetkan selesai Agustus menjadi Juni 2016. Sebanyak 21 bidang tanah yang belurn dibebaskan, penyelesaiannya ditempuh melalui cara konsinyasi dengan menitipkan uang pembebasan tanah ke pengadilan.

Demikian dikatakan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Yudhi Haryanto, di kompleks Pemkab Bandung, Kamis (28/1/2016). Menurut dia, jalan tol sepanjang 10,57 kilometer itu diharapkan menjadi solusi atas kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di Jalan Kopo, serta mempercepat pembangun-an di wilayah selatan Jawa Barat.

“Sedikitnya terdapat 1.049 warga yang tanahnya masuk ke dalam peta lahan pembangunan Tol Soroja yang tersebar di Kecamatan Margaasih, KutawarIngin, Katapang, dan Soreang. Dari jumlah itu sebanyak 21 bidang tanah terkendala pembebasannya karena ada tujuh orang pemiliknya meminta harga tanah yang tinggi. Agar tidak menghambat pembangunan tol, akhirnya uang pembebasan tanah dititipkan ke pengadilan,” ujarnya.

Percepatan penyelesaian jalan Tol Soroja dilakukan untuk mendukung rencana pemerintah pusat menggunakan jalan tol itu untuk keperluan arus mudik. “Namun yang terpenting, jalan tol itu harus selesai sebelum pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional XIX/2016 Jawa Barat. Rencananya, PON akan mulai digelar awal September 2016,” ucapnya.

Tol Soroja terhubung dengan ruas Tol Padalarang-Cileunyi dari titik Pasirkoja dan akan memiliki pintu tol di Margaasih, Stadion Si Jalak Harupat, serta kompleks Pemkab Bandung. Tol ini akan menghubungkan kawasan Kota Bandung dengan pusat industri Margaasih, pusat pemerintahan di Soreang, mempermudah akses menuju wisata alam di Ciwidey dan Stadion Si Jalak Harupat. Pembangunan jalan Tol Soroja dikerjakan PT Jasa Sarana Jabar bersama dengan konsorsium PT Wijaya Karya dan PT Citra Marga Nusapala Persada yang memenangi tender proyek jalan tol. “Sejumlah venue PON ada di wilayah Soreang, seperti Stadion Si Jalak Harupat yang akan dijadikan tempat pembukaan dan penutupan PON, venue panahan, akuatik, GOR indoor, maupun gymnasium,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan, pembangunan jalan tol yang dirancang sejak 2005 itu tak senutdah dan semulus yang diperkirakan. Sebab, di lapangan, ada saja kendala seperti hujan deras yang mengguyur sehingga pembangunan jalan tol sedikit tersendat.

Total kebutuhan lahan untuk pembangunan Tol Soroja ini mencapai 116,9 hektare. lwa menargetkan, seht-ruh lahan bisa dibebaskan pada awal 2016 seiring dimulainya konstruksi pembangunan tol.

Iwa menambahkan, keberadaan tol akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena arus manusia dan barang, terutama dari Kabupaten Bandttng menuju Kota Bandung, akan menjadi lebih cepat.

“Mohon tidak ada yang mengganggu atau menghambat proses pembangunan jalan tol ini karena dampak manfaatnya akan sangat luas. Hasil tani dari kabupaten ke Kota Bandung lebih cepat disalurkan,” ujarnya.

Akses penunjang

Anggota DPR asal Kabupaten Bandung, Alimad Najib Qodratullah, menyambut gembira rencana percepatan pembangunan Tol Soroja itu. Menurut dia, dengan tersedianya frastruktur bebas macet dari dan menuju Soreang akan hanyak memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Dahulu, saat Tol Soroja masih dirancang, kita sudah banyak melakukan persiapan. Salah satunya adalah akses penunjang Tol Soroja berupa Jalan Lingkar Soreang yang memiliki jalur Soreang-Katapang-Majalaya. Apabila sesuai dengan perencanaan, insya Allah akan membantu jalur ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung,” ucap mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung itu. la berharap, pemerintah daerah segera menyiapkan akses penunjang tersebut.

Meskipun demikian, kata Najib, rencana percepatan ini jangan sampai kemudian mengorbankan aspek kualitas dan teknis pelaksanaan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia Jawa Barat, Irfan Firmansyah, menilai pembangunan Tol Soroja akan mempercepat akses menuju Bandung selatan yang selama ini dikenal sebagai kawasan macet. Dari sisi pertumbuhan properti, kata dia, jelas pembangunan tol ini akan menguntungkan karena memperluas pasar properti di Kabupaten Bandung.

“Masyarakat juga akan diuntungkan dengan banyaknya pilihan properti di wilayah Bandung selatan dengan harga yang lebih bersaing,” kata Irfan.

Ia memprediksi, wilayah Kabupaten Bandung akan menjadi kota satelit yang berkembang pesat dalam menunjang perkembangan pusat Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022