Inilah, Bandung – Bagi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, peredaran narkoba merupakan kejahatan paling besar karena merusak moral bangsa. Dia meminta aparat untuk memberikan sanksi tegas bagi para bandar narkoba di negeri ini. “Sikat saja, jangan ada kompromi dengan bandar narkoba,” tutur Deddy kepada wartawan, Minggu (31/1/2016). Deddy menuturkan, aksi yang dilakukan oleh para bandar narkoba sudah sangat memprihatinkan dan merusak generasi bangsa. “Mereka sudah sangat parah,” jelas Deddy. Pria yang akrab disapa Demiz ini prihatin dengan kondisi peredaran narkoba saat ini. Pasalnya, peredaran yang dilakukan sudah sangat masif dan merusak mental generasi muda. “Aaat ini aksi para bandar narkoba pun sangat memprihatinkan. Bahkan mereka sudah berani melakukan perlawan pada aparat penegak hukum. Seperti yang terjadi di Jakarta,” kata Demiz. Oleh karena itu, Demiz mengimbau kepada semua pihak untuk memerangi narkoba. Jangan sampai ada celah atau peluang masuk mempengaruhi masyarakat. “Jangan diberikan peluang sama sekali, berikan hukuman yang terberat, sehingga jadi efek jera,” tegas Deddy. Dia meminta Indonesia mencontoh Malaysia. Di sana aparat penegak hukum bisa memberikan sanksi tegas terhadap mereka. “Malaysia saja bisa lakukan itu, saya kira nggak ada salahnya kita berlaku keras terhadap pelanggaran narkoba,” katanya. Pemprov Jabar saat ini terus memberikan perhatian khusus terkait narkoba. Karena jika dibiarkan sangat besar terhadap masyarakat. Selain merusak generasi muda, narkoba pun bisa berdampak pada stabilisasi keamanan suatu daerah. “Ini harus ditangani dengan cepat sampai ke akar akarnya,” katanya. Dia menambahkan, Indonesia merupakan peluang pasar narkoba yang sangat besar bagi para bandar dunia. Hal itu seiring dengan jumlah penduduknya yang sangat besar. Tidak terkecuali dengan penduduk Jawa Barat yang mencapai sekitar 46 juta jiwa. “Pasar narkoba di Indonesia sangat besar, tentunya kerusakannya pun akan sangat besar kalau itu dibiarkan,” tutup dia.