JuaraNews, Bandung Barat – Pembangunan hotel dan restoran di Kawasan Bandung Utara (KBU) khususnya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, naik 75% di sepanjang tahun ini. Kondisi itu dipicu karena kawasan Lembang merupakan primadona dan surganya wisata dan belanja sehingga banyak menarik investor. Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Bandung Barat Ade Zakir mengatakan dari Januari sampai Oktober 2015 sudah ada 81 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di KBU yang diterbitkan oleh kantornya. IMB itu di antaranya untuk ruko, 49 rumah tinggal, perkantoran, 13 perumahan, sarana pendidikan Polri, sarana pendidikan umum, rumah sakit, dan dua hotel, sebutnya. Kondisi itu berarti meningkat sekitar 75% jika dibandingkan dengan periodisasi yang sama tahun lalu. Pada 2014 hanya ada 61 bangunan yang sudah keluar IMB-nya. Terdiri atas 2 rumah makan, 6 ruko, 4 hotel, 28 rumah tinggal, sarana ibadah, kantor, dua asrama dan pendidikan, 2 perumahan dan lain-lain 15 unit. Ade menjelaskan, BPMPPT KBB mulai menerbitkan IMB di KBU sejak 2013 lalu. Saat itu, bangunan yang beridiri ada sebanyak 63 unit, terdiri atas 6 hotel, 2 restoran dan 36 rumah tinggal, rumah susun, ruko 4, rumah sakit, klinik, dan lain-lainnya 9 unit. Otomatis jika IMB dikeluarkan berarti sudah ada rekomendasi dari Gubernur Jabar. Dia mengakui, pertumbuhan hotel dan tempat usaha pariwisata di KBU selalu meningkat setiap tahunnya. Hal itu tidak terlepas dari daerah KBU yang memiliki potensi pariwisata. Walaupun kondisi itu pun diikuti oleh kekhawatiran akan semakin susutnya lahan terbuka di KBU akibat tergerus pembangunan. Tidak jarang juga ada pembangunan yang menyalahi prosedur dan perizinan sehingga harus ditindak. Untuk yang melanggar banyak tapi jumlahnya tidak tahu percis. Hanya saja ada satu hotel wisata di Jayagiri, yang akan dievaluasi karena membangunan di atas saluran air atau sempadan kali, tuturnya.