BAPPEDA JABAR - November Ini Akan Ada Festival Geopark Ciletuh
November Ini Akan Ada Festival Geopark Ciletuh
09 November 2015 18:39

SJO BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan akan menggelar Ciletuh Geopark Festival 2015, pada tanggal 14-15 November 2015 di Pantai Palangpang Cimarinjung, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Festival ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk membangun kawasan Geopark Ciletuh sebagai destinasi pariwisata di Jawa Barat, serta mensosialisasikan pengembangan kawasan Geopark Ciletuh yang memiliki potensi besar untuk dipromosikan.

Dalam pembukaan Pameran Road To Ciletuh Geopark Festival 2015, yang dirangkai juga dengan konferensi pers mengenai acara festival tersebut di kawasan Trans Studio Mall, Jl. Gatot Subroto, Bandung, Jumat sore (6/11/2015), Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan festival tersebut merupakan sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai kekayaan yang dimiliki Ciletuh.

“Sekarang sudah saatnya “mutiara” yang tadi kita gosok. Dan bukan hanya bisa dinikmati oleh teman-teman atau saudara kita di Sukabumi tapi juga di Jawa Barat, bahkan Indonesia juga dunia,” tutur Wagub dalam konferensi pers tersebut.

“Ini sebuah kawasan wisata minat khusus, jadi untuk edukasi sangat bagus. Bagi teman-teman yang punya jiwa petualangan, silahkan ke Ciletuh. Mau masuk ke hutan boleh, mau di pantai yang menantang boleh, mau di tebing boleh, sesuatu yang bersifat sangat menantang dan alamiah. Saya kira ini kumpulan dari berbagai keunggulan,” ajak Wagub.

Untuk itu, Pemprov Jawa Barat pun akan mengajukan kepada pemerintah pusat agar Geopark Ciletuh ini dijadikan sebagai geopark nasional. Dan rencananya pada tahun 2017 nanti, Geopark Ciletuh juga akan diajukan kepada Unesco untuk menjadi Geopark Global Network.

Komitmen ini pun didukung pula oleh upaya Pemprov Jawa Barat agar kawasan Ciletuh menjadi tempat wisata yang memadai dengan membangun infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan bandara.

“Insya Allah bulan April tahun depan, akses jalan masuk ke Ciletuh tadi sudah selesai sampai Puncak Darma. Dinas Bina Marga alokasikan 30 Milyar hanya untuk jalanan saja, belum lagi nanti dari berbagai OPD terkait, seperti ESDM akan menertibkan penambangan liar supaya tidak mengganggu keberadaan Ciletuh, begitu pula dari Pertanian, Kehutanannya, jadi betul-betul ini aksi multipihak. Dan juga sudah kita rancang Bandara Citarate disana,” papar Wagub.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Nunung Sobari mengatakan, tema yang diambil dalam Festival Geopark Ciletuh 2015 ini yaitu “Exploring Ciletuh”. Menurut Nunung, “Exploring” diartikan sebagai “aktifitas penjelajahan” melalui wahana festival untuk mengetahui potensi kawasan Ciletuh, baik penjelajahan potensi budaya maupun potensi alam.

“Potenis budaya ini berupa produk budaya seperti kesenian, situs, sarana, agen sosial yang potensial dan sejenisnya yang dapat dimanfaatkan sebagai penguat pariwisata, sedangkan potensi alam adalah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata, seperti lanskap (ruang, bentangan, tebing, dan saujana), udara, maupun potensi yang ada di air, seperti sungai, pantai, dan laut,” papar Nunung.

Dalam kegiatan Festival Geopark Ciletuh 2015 ini, berbagai rangkaian acara akan digelar, yaitu Helaran Budaya Pajampangan, Rampak Lodong, Panggung Hiburan Rakyat, Atraksi Paralayang, Atraksi Panjat Tebing, Atraksi Susur Pantai, dan ditutup dengan aksi Sadar Wisata dan penanaman Pohon Kepuh.

Pada tanggal 25 Oktober – 13 November 2015, Bidang Pariwisata Disparbud Jawa Barat juga melaksanakan kegiatan, berupa: 1) Pembinaan Homestay dan Kuliner di Desa Ciwaru Ciemas, Kab. Sukabumi; 2) pembinaan Manajemen Event Desa Ciwaru Ciemas, Kab. Sukabumi; 3) Sosialisasi Event Ciletuh Geopark Festival Desa Tamanjaya Ciemas Kab. Sukabumi; 4) Sosialisasi Geopark Ciletuh di Hotel Augusta Pelabuhan Ratu Sukabumi; 5) Pencatatan Potensi Pariwisata dan Budaya di Kec. Ciemas dan Kec. Ciracap, Kab. Sukabumi; 6) Pameran Promosi Potensi Pariwisata Ciletuh di Plaza Trans Studio Mall Bandung; 7) Pelatihan Tour Guide Angkatan I dan Pelatihan Tour Guide Angkatan II di Inna Samudra Beach, Pelabuhan Ratu; 8) Workshop Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Hotel Augusta, Pelabuhan Ratu; dan 9) Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di Destinasi Pariwisata Ciemas, Kab. Sukabumi.

Dan untuk mendukung kegiatan Festival Geopark Ciletuh 2015 ini, Disparbud Jawa Barat bekerjasama dengan berbagai komunitas lokal dan nasional, diantaranya: Komunitas Paralayang, Komunitas Panjat Tebing, Komunitas Susur Pantai, Komunitas Pecinta Budaya, Komunitas Pecinta Alam, dan lainnya.

Ciletuh merupakan sebuah lembah teluk yang terletak di pantai selatan-barat Sukabumi. Nama Ciletuh sendiri diambil dari nama sungai besar yang bermuara di Teluk Ciletuh. Dilingkungi oleh tebing batu yang membentuk tapal kuda dengan puncak tertinggi 360 m, dengan bentangan panjang 12 km dan lebar 7 km. Sepanjang patahan tersebut, terdapat 8 air terjun. Dilihat dari atas, Ciletuh nampak seperti amfiteater raksasa bentukan alam. Secara geologi, batuan di kawasan ini berusia 50-65 juta tahun dan merupakan batuan tertua di Jawa Barat yang tersingkap ke permukaan. Kumpulan batuannya campur aduk (batuan bancuh) berupa batuan beku, mulai dari yang bersifat asam sampai ultra basa yang berdampingan secara tektonik. Kawasan ini termasuk ke dalam Kawasan Jampang, yang meliputi kawasan Ciletuh, Cilacap, Ujung Genteng, Surade, Cikaso, Jampang Tengah, dan Jampang Kulon.

Kawasan Ciletuh memiliki kekayaan alam berupa keragaman geologi (geodversity), keragaman hayati (geodiversity), serta keragaman budaya (cultural diversity). Ketiga potensi kekayaan tersebut bisa jadi modal untuk pengembangan kawasan Ciletuh sebagai kawasan Geopark (Taman Cagar Bumi), yang bisa dimanfaatkan untik meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Turut hadir pada pembukaan acara pameran dan konferensi pers, yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata & Kebudayaan Jawa Barat, Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Jawa Barat, Direktur PT Biofarma, Asisten Daerah II Kabupaten Sukabumi, serta para ahli geologi.(R)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022