BANDUNG, TRIBUN JABAR – Sistem Informasi Sapu Bersih Pungutan Liar ( Siberli) Provinsi Jawa Barat diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di halaman Gedung Sate, Jumat (5/7/2019).
Dengan sistem ini, warga Jabar dapat melaporkan berbagai temuan dugaan pungutan liar melalui website www.siberli.jabarprov.go.id
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tengah berupaya meningkatkan kualitas integritas, pelayanan masyarakat, dan profesionalisme di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Siberli ini diharapkan kian memudahkan warga melaporkan pungutan liar sekaligus menghilangkan pungutan liar di Pemprov Jabar.
“Semoga ke depan tidak ada keraguan lagi, tidak ada pungli di Disdukcapil, perizinan, sekolah, karena semua menggunakan akses ini untuk melaporkan pungli,” kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di sela peluncuran tersebut.
Emil berharap sistem ini dapat berjalan baik, memisahkan antara laporan palsu dengan laporan sebenarnya. Kemudian tim dapat langsung melakukan verifikasi dan tindak lanjut terhadap laporan tersebut.
“Saya harap jangan sampai orang-orang yang melapor banyak, tapi numpuk. Dengan dikombinasikan dengan kedisiplinan tim, semoga semua bermuara kepada tidak adanya lagi pungli di Jawa Barat,” kata Emil.
Program lainnya untuk mengurangi penyimpangan, katanya, Pemprov Jabar memberlakukan e-budgeting. Dengan sistem ini, program yang tidak nyambung dengan penganggaran dan mark up anggaran bisa langsung dideteksi e-budgeting.
“Masyarakat di Indonesia rata-rata punya handphone. Sisi baiknya, masyarakat yang sibuk bisa berinteraksi dengan pemerintah melalui aplikasi ini sehingga dipermudah. Dengan eksestensi ini, perilaku negatif di pelayan masyarakat berkurang,” katanya.
Ketua Pelaksana Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Jawa Barat, Kombes Pol Suradiana, mengatakan dengan adanya Siberli, diharapkan meningkatkan kinerja Saber Pungli Jabar di bidang pencegahan yang masih peringkat ketiga di Indonesia.
“Dari berbagai program, ada program unggulan, yaitu Siberli. Menjadi sarana berkomunikasi masyarakat dengan tim, terkait terjadinya pungli di masyarakat. Ini sebagai pertimbangan kami ikut mendukung program Pemprov Jabar membangun zona integritas,” katanya.
Sejak 17 November 2016, katanya, Tim Saber Pungli Jabar sudah menindak 13.455 kasus pungli di Jawa Barat hasil ini membawa Saber Pungli Jabar mendapat predikat sebagai tim saber pungli yang mendapat predikat pertama di Indonesia dalam hal penindakan.