KOTA BANDUNG – Kepala Bappeda Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, menghadiri Rapat Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat, pada Kamis (1/4) yang diadakan di Kantor Bappeda Jabar.

Pertemuan ini diawali dengan pengantar dari  Mantan Menteri Eksplorasi Kelautan, Sarwono Kusumaatmadja yang menekankan 3 komoditas yang sangat penting saat ini, yakni pangan, air, dan energi yang menentukan keberlangsungan hidup manusia.

Sarwono mengatakan bahwa jika salah satu komoditas tersebut terganggu, maka akan merembet ke aspek lainnya. Oleh karena itu harus didahulukan kepentingannya dengan pendekatan krisis.

“Kita harus masuk dalam suasana krisis ini untuk mencari peluang dan memancarkan optimisme sekaligus,” ujarnya.

Dilanjutkan oleh pengantar lainnya dari Mantan Menteri Perindustrian, MS Hidayat yang menegaskan bahwa vaksinasi merupakan game changer bagi pemulihan ekonomi.

“Program vaksinasi yang sedang berlangsung harus sukses, karena dia menjadi game changer untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Tidak hanya itu, keberhasilan vaksinasi ini berkaitan langsung dengan mobilitas penduduk,” jelas Hidayat.

Meneruskan pernyataan yang disampaikan oleh Hidayat, Ferry Sofwan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 harus dijawab dengan upaya-upaya pemulihan ekonomi.

“Salah satunya adalah melalui pengembangan kawasan utara dan selatan di Jawa Barat, terutama dalam sektor perikanan dan pertanian,” ujar Ferry.

Upaya-upaya yang dilakukan pemprov Jabar adalah keseimbangan antara penanganan di sektor kesehatan, pengembangan ketahanan pangan,  pengembangan ekonomi. Hal tersebut tercantum dalam 11 prioritas pembangunan di Jawa Barat

Rapat ini dihadiri oleh anggota KPED dari berbagai sektor, yakni pendidikan, ekonomi, dan turut hadir juga asisten 2 pembangunan Jabar.