INILAH, Bandung – Hari pertama puasa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung menggelar rapat persiapan mudik di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (6/5/2019). Hal tersebut untuk memastikan agar tak ada kendala pada momentum mudik tahun 2019 ini.
Ridwan Kamil menyampaikan, Jabar memiliki beberapa persoalan yang mesti diantisipasi terkait dengan persiapan mudik.
“Kita merapatkan persiapan mudik. Karena tahun ini kita mengantisipasi potensi masalah (salah satunya) di zona Bekasi karena 3 konstruksi sedang bergerak ada pejalan sejajar (eleveted), KCIC, LRT,” ujar Ridwan Kamil.
Emil -sapaan Ridwan Kamil- mengatakan, pihaknya pun akan kehadiran Menteri Perhubungan (Menhub) untuk merapatkan terkait mudik pada Selasa (7/5) nanti. Salah satu yang akan dibahas yakni terkait rencana pemberlakuan ganjil-genap di Tol Cipali.
“Nah kita perintahkan memonitor permasalahan tahun lalu, jangan sampai terulang lagi melalui solusi,” ucapnya.
Pihaknya pun merasa perlu mengantisipasi Tol Cipali, mengingat berdasarkan statistik banyak terjadi kecelakaan lantaran jalurnya lurus dan bergelombang. “Kalau ngantuk bahaya, kita antisipasi,” katanya.
Selain itu, Emil menambahkan, ada rencana pula mendirikan rest area tambahan guna kelancaran dan keamanan arus lalu lintas.
Mengingat menurut analisa, sejauh ini masih belum tercukupi. Untuk rest area ini sedang dianalisa titik kelelahan para pemudik. “Problem hari ini di rest area di antrean yang terbatas bikin macet juga,” katanya.
Menurut dia, terjadi kemacetan termasuk di rest area lantaran pertumbuhan kendaraan mencapai 12 persen per tahun. Sementara, untuk pertumbuhan jalan hanya satu persen.
“Semua mobil itu mudik. Kalau pakai teori jumlah kepemilikan kira-kira (kendaraan saat mudik) tahun ini naik 10 persen,” katanya.
Untuk menekan volume kendaraan, khususnya di gerbang keluar tol yang kerap kali menumpuk, pihaknya pun akan mencari cara yang pas untuk mengantisipasi itu. Menurut dia, walaupun saat ini sudah menerapkan sistem e-tol namun kemacetan tetap saja terjadi.
“Apakah ada cara tidak usah bayar (tol) selama mudik, bayarnya nanti pascabayar. Oleh sebuah cara sehingga tidak ada antrean,” kata dia.
Lebih lanjut, Emil menambahkan, Pemprov Jabar bersama sejumlah perusahaan pun menggelar program mudik gratis untuk masyarakat. Menurut dia, mudik tahun ini diprediksi lebih lancar dengan hadirnya Tol Trans Jawa.
“Kami menduga lebih lancar karena Tol Trans Jawa Utara sudah selesai sehingga distribusi lebih lancar. Yang jadi perhatian kita di Jalur Priangan Timur daerah Nagreg dan Gentong. Tetap kita jadikan atensi,” pungkasnya.